Sabtu, 05 Mei 2012

Ketika Al- Isyq Melanda (Dimabuk Cinta)

 
       Jatuh cinta... ya, cinta. Mungkin semua insan pasti akan atau sudah merasakannya. Cinta... adalah salah satu anugerah terindah dari Allah SWT untuk hamba-Nya. Anugerah yang suci dan patut dijaga kesuciannya.
       Namun, bagaimana jika cinta kita kepada sesama makhluk (lawan jenis) melebihi cinta kita pada Sang Khalik? Dan bayangan si dia selalu terlintas di pikiran kita, lagi makan, lagi nonton tv, lagi ngerjain tugas, lagi belajar, dan yang parahnya... wahwahwaaah, kalau bayangan si dia tuh datang saat dimana seharusnya kita fokus pada Rabb kita, ya, ketika ibadah. 
       Pernah saya mendengar satu ceramah dari K.H. Arifin Ilham, bahwa jika kita tidak bisa khusyuk dalam shalat dan tidak bisa melepaskan bayangan-bayangan tentang dunia artinya kita itu sudah terserang oleh "Hubbuddunya" atau cinta terhadap dunia. Lalu apa kabarnya cinta kepada Allah? Apakah bayangan si dia yang terlintas ketika ibadah pun adalah salah satu dari hubbuddunnya? Ya, jelas. Cinta dunia yang berlebihan, sedikit demi sedikit akan mengikis rasa cinta dan pengabdian kita kepada Allah. Dan sedikit demi sedikit hati kita akan mati dan semakin jauh dengan Allah. Naudzubillahimindzaliq... 
       Dan cinta kepada lawan jenis yang tingkat kronis disebut dengan istilah "Al- Isyq" .  Al Isyq adalah 'mabuk' cinta atau dibutakan oleh cinta. Ketika kita tidak bisa melupakan seseorang yang 'katanya' kita cintai, pasti saja yang terbayang adalah kelebihan-kelebihannya. Seperti "Dia itu udah ganteng, baik, hormat sama orang tua, pinter, murah senyum, shalatnya ga pernah kelewat plus ibadah sunat, ga pernah marah, idungnya mancung, blablabla..." Uh, pokoknya kelebihannya semua deeeeh. Padahal kan pada hakikatnya Allah sudah menciptakan manusia dengan kelebihan serta kekurangannya. Namun, mengapa yang terbayang oleh kita tentang si dia hanya yang lebih-lebihnya saja? Hm, itulaaah diiaa, Al Isyq sudah menginfeksi hati. Kekaguman dan kerinduan yang berlebihan pun muncul, bahkan kalau tidak bisa menjaga diri bisa-bisa melakukan hal apapun untuk menggapai cintaaa siii diiiaa... Naudzubillahimindzaliq. Tentunya kita tidak akan membiarkan Allah murka bukan?
       Lalu apa sih yang menyebabkan penyakit ini berjangkit pada seseorang...? Yang jelas karena seseorang jauh dari Allah SWT dan kurang mencintai Rabb- nya. Juga dikarenakan banyak waktu yang kosong atau dipergunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Jadi bayangan si dia tuh teruuus aja numpang lewat tanpa permisi deeeh. 
        Nah sekarang waktunya untuk mencari obat dari penyakit Al- Isyq ini... 

1. Menikahlah...
    Ya, menikah bagi yang sudah memiliki kemampuan . Dan bagi yang belum memiliki kemampuan atau  mungkin masih sekolah atau kuliah, insya Allah solusi yang lainnya bisa menyembuhkan. :)

2. Berpuasalah
     Ini solusi yang ditujukan untuk 'korban' Al- Isyq, terutama bagi yang belum memiliki kemampuan untuk menikah. Berpuasa bisa mencegah diri kita dari hal-hal yang negatif, menjaga hati dan pandangan.

3. Berusaha beribadah dengan ikhlas
    Dengan beribadah dengan ikhlas, kita bisa merasakan bahwa Allah itu sangat dekat dengan kita dan merasakan manisnya iman. Itulah kebahagiaan yang hakiki. 

4. Berdo'a
    Berdo'a kepada Allah agar hati kita senantiasa dihindarkan dari hal-hal yang negatif, termasuk dibebaskan dari Al-Isyq. 

5.  Ghadul Bashar
     Ghadul bashar atau menundukan pandangan, itu penting. Hindari memandang si dia dengan berulang-ulang dan dalam jangka waktu lama.  Karena pandangan yang berulang-ulang lah yang menyebabkan penyakit Al-Isyq ini makin parah. Naudzubillahimindzaliq...

6. Menjauh dari si dia
    Menjauh bukan berarti kita bersikap 'jutek'. Bersikap sewajarnya dan seperlunya. Lagian kan, dia bukan mahram, gak enak kalau terlalu gimana gitu.

7. Menyibukan diri dengan hal-hal yang bermanfaat
    Sibukan diri dengan hal-hal yang bermanfaat. Contoh, ikut kursus-kursus atau bimbel, ikut majelis ta'lim atau organisasi, baca buku dan sebagainya. Dengan begitu, pikiran kita tidak akan kosong dan happy always walau lelah tetapi menyenangkan. :)

8. Membayangkan kekurangan orang yang dicintai
    Maksudnya adalah sadari, bahwa si dia juga manusia, mempunyai kekurangan. Jangan terlalu berambisi karena kelebihannya. Percayalah, Allah akan memberikan yang terbaik jika sudah waktunya.

    Selain itu masih banyak yang lainnya, diantaranya:

9. Menyibukan diri dengan ibadah serta kesempurnaannya (Ikhlas, khusyuk dan meluruskan niat)

10. Banyak menghadiri majelis ilmu

11. Memangkas ambisi dan menundukan hawa nafsu

12. Melihat kerugian jika kita terus menerus terjerumus dalam penyakit Al-Isyq ini

13. Merenungkan, bahwa karena Al-Isyq, bisa- bisa banyak hal bermanfaat yang terlewatkan 

       Apapun itu, yang jelas kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menghindarinya. Karena Allah melihat usaha hamba-Nya dan selalu bersama niat baik hamba-Nya. Percayalah, Allah sudah menyediakan jodoh yang terbaik untuk kita. Walaupun, masih Dia sembunyikan. Wallahu'alam...



    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar